Skip to main content
Berita KegiatanLaporan Kegiatan

Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi Advokasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa

Dibaca: 31 Oleh 02 Mar 2023Tidak ada komentar
Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi Advokasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Banda Aceh- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh melalui Seksi P2M melaksanakan Rapat Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa, tempat di Aula Dishub Kota Banda Aceh, 28/2-23.

Kepala BNNK Banda Aceh Masduki, S.H., M.H sekaligus membuka acara, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kota Banda Aceh sekarang tempat transit narkoba yang masuk dari berbagai daerah satu saat kota banda aceh termasuk wilayah yang rawan narkoba.

Dimana pengawasan khusus dalam pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh sebagai kewajiban semua pihak, tentu sangat dibutuhkan sinergitas dan kerja sama serta perlu penanganan serius dari seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, melalui penguatan program kerja, kebijakan dan strategi dalam upaya P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

BNNK Banda Aceh mefokuskan didalam menitik beratkan kegiatan tahun ini pada ketahanan keluarga, yang  mana pentingnya keluarga pada aspek pencegahan dan rehabilitasi. Melalui rakor program ketahanan keluarga, merupakan kunci penting dalam mewujudkan Kota Banda Aceh bersih dari narkoba, dengan tertujuan agar seluruh komponen di wilayah Kelurahan/Desa dapat secara mandiri melaksanakan program P4GN, Sehingga mampu mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Kata Masduki

“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya komunikasi dan kerja sama antara BNN Kota Banda Aceh dan stakeholder untuk melaksanakan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa”.

“Tahun ini, ada tiga Gampong/Desa di Kota Banda Aceh yang dicanangkan menjadi Gampong/Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) yakni Gampong Deah Glumpang,Peulanggahan, dan Gampong Peunyeurat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan di ketiga Gampong/Desa bersih , untuk mendukung dan berperan aktif dalam program ketahanan keluarga antinarkoba sesuai dengan kewenangannya. Tutup Masduki.

Adapun peserta sejumlah 15 orang dari Keuchik gampong tiga Gampong di 3 Kecamatan, Kepala Puskesmas , Kapolsek dan Daramil di tiga kecamatan.

Penanggung Jawab Seksi P2M Susi Erlita, SKM memandu langsung Kegiatan Rapat Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa dengan menghadirkan 3 narasumber sebagai berikut :

Materi pertama disampaikan oleh Muhammad Syaifuddin Ambia,ST., MT sebagai kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh menyampaikan DPMG Kota Banda Aceh berkomitmen dengan program ketahan keluarga anti narkoba dan mewujudkan gampong bersinar dimana dalam penetapan prioritas penggunaan dana desa bila dialokasikan kegiatan gampong bersinar dimana dalam musrenbang gampong harus dimasukan alokasi dana untuk gampong bersinar.

“Ambia menyampaikan bahwa upaya P4GN merupakan salah satu upaya untuk melindungi masyarakat gampong agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan dana gampong.

“Dana gampong ini dapat dialokasikan dalam beberapa kegiatan salah satunya seperti pelatihan satgas atau relawan anti narkoba maupun sosialisasi bahaya narkoba,” kata Armia”.

Paparan selanjutnya oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh Heru Triwijanarko, S.STP., M.Si terkait Peran dan Regulasi Kesbangpol dalam Pelaksanaan Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa.

Dari paparan yang disampaikan, Heru menekankan bahwa komunikasi anak dan orang tua sangat penting. Terlebih dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Membangun komunikasi antara ibu, ayah dan anak itu sangat perlu, ketika anak tidak didengarkan maka anak akan mencari tempat pelampiasan lain seperti narkoba salah satunya,” pungkas Heru.

Paparan diakhiri oleh Akademisi atau praktisi Zainal Fikri, S.Pd.I., M.Si menjelaskan tentang Implementasi mewujudkan gampong bersinar program ketahanan keluarga anti narkoba berbasisi sumber daya pembangunan desa dimana untuk mewujudkan gampong bersinar harus ada kolaborasi dan koordinasi lintas sektor antara lain dengan pemuda gampong dan intervensi lembaga terkait dan peran orang itu dalam khasus ketahanan keluarga.

“Diakhir paparan,Zainal kembali menegaskan bahwa ketahanan keluarga menjadi modal utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba karena keluarga adalah bentang utama dalam semua hal. Tutup zainal.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel