
Oleh : Mustaqim, ST | 27 Februari 2020
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh terus melakukan upaya dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Banda Aceh. Salah satu upaya yang di lakukan yaitu pembentukan penggiat anti narkoba di lingkungan masyakarat guna untuk dapat menjadi mitra kerja BNN yang memiliki kemauan dengan sukarela melakukan upaya sinergitas program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)secara mandiri di Lingkungannya. Pembentukan penggiat anti narkoba ini merupakan pembentukan penggiat yg kedua kainya dilakukan oleh BNN Kota Banda Aceh, dikarenakan tahun 2019 silam juga ada 20 orang penggiat yang di bentuk dari kalangan masyarakat khusunya anak muda.
Kegiatan pembentukan penggiat ini dilakukan dengan adanya kegiatan “Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan (Workshop) di Lingkungan Masyarakat” yang di laksanakandi Grand Arabia Hotel Banda Aceh, Kamis 27 Februari 2020. Adapun peserta workshop ini di pilih dari 11 gampong yang sebelumnya sudah di lakukan pemetaan oleh pihak BNN Kota Banda Aceh. Dari 11 Gampong ini lah di pilih perwakilannya yang merupakan Sekretaris Desa dan juga Aparatur Gampong lainnya yang akan di bina sebagai penggiat anti narkoba.
Dalam sambutannya, Kepala BNN Kota Banda Aceh terus mengkampanyekan sebagai kota BERSINAR (Bersih Narkoba). Solusinya, melakukan pemetaan kawasan rawan narkoba dan mendorong lahirnya gampong BERSINAR atau Bersih Narkoba dengan melibatkan berbagai stakeholder.
Hasnanda menambahkan, BNN memiliki mekanisme penetapan daerah rawan narkoba dengan menggunakan 5 (lima) indikator utama dan 8 (delapan) indikator pendukung. Selanjutnya akan diupayakan intervensi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan life skill. Para penggiat ini nantinya akan mengambil peran dalam mendorong desanya masing-masing menjadi gampong BERSINAR atau Bersih Narkoba.
Dalam kegiatan ini juga di isi oleh beberapa narasumber antara lain Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST, MM, MT menyampaikan materi tentang “Peran Masyarakat Dalam P4GN” , Kasi P2M Jufri SH dengan materi “Peran Penggiat di Gampong” dan Kasi Rehabilitasi Desi Rosdiana, SKM dengan materi “Pentingnya Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba”.
Selain itu turut diundang praktisi Cut Nova Elita, Cut Nova Elita, SE, M,Si,CPS,CT,CHA dengan materi “Teknik Komunikasi Bagi Penggiat Anti Narkoba”. Materi ini sangat penting diberikan karena memiliki point yang menarik bagi para penggiat untuk melakukan penyuluhan atau sosialisasi, sehingga apa yang mereka sampaikan dapat mempengaruhi orang lain untuk tidak mendekati narkoba dan mencegah adanya peredaran narkoba.
Kegiatan diakhiri dengan pengukuhan dan pemasangan Pin Penggiat Anti Narkoba untuk 20 orang Aparatur Gampong, dan di lanjutakan dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut). RTL ini merupakan hal yang penting karena ada beberapa kesepakatan yang di tuangkan antara BNNK Banda Aceh dan 11 Gampong terkait Gampong BERSINAR dan Penggiat Gampong dari kalangan Pemuda dan Remaja Masjid.