
BANDA ACEH (3/6) – Sebagai daerah dengan penegakkan syariat, Badan Narkotika Nasional memandang penting keterlibatan para alim Ulama dalam pemberantasan narkoba di Provinsi Aceh.
Pernyataan ini disampaikan Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si dalam pertemuan dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, di Banda Aceh, Rabu 3 Juni 2020.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua MPU Aceh TGK. H. M. Daud Zamzamy didampingi oleh Wakil Ketua 1 Tgk. H. Faisal Ali, Wakil Ketua 3
Tadi wakil ketua 3 Tgk. H. Muhibbuththabari, M.Ag dan para pengurus MPU lainnya.
Turut mendampingi Kepala BNNK Banda Aceh Hasnanda Putra dan Pejabat Utama BNNP Aceh lainnya.
Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si dalam sambutannya menjelaskan mengenai situasi darurat narkoba di Aceh saat ini, dimana Aceh yang dulunya berada pada urutan 12 sebagai daerah rawan narkoba, saat ini posisi Aceh terjun bebas pada posisi 6 daerah rawan narkoba secara Nasoinal.
Terkait hal tersebut Brigjen Pol Heru menyampaikan kepada Ketua MPU Aceh dan Jajaran agar mendukung BNN dan bersedia bergandengan tangan bersama BNN dalam upaya pelaksanaan program P4GN di Provinsi Aceh. Heru mengatakan, Narkoba musuh Bersama jadi sudah sepatutnya dihadapi, dicegah dan diberantas secara Bersama sama, imbuhnya.
Heru mengusulkan, untuk membuat Gampong Syariat, karena menurutnya, Gampong bersih narkoba belum tentu syariat, tetapi apabila kita buat gampong syariat, pasti bebas narkoba.
“Seperti Beurawe di Banda Aceh, gampong syariah dan juga gampong bersinar,” kata Heru.
Lebih lanjut Haru menjelaskan Aceh punya karakter tersendiri yang Agamais dan patuh pada Ulama, untuk itu berharap MPU mendukung agar Khatib Jum’at menyampaikan materi Khutbah khusus tentang bahaya narkoba.
“Mengenai materi ceramahnya kita siapkan bahan, dan terkait Ayat Al-Qur’an dan Hadits mengenai Narkoba, Kami yakin MPU jauh lebih menguasai,” imbuh Jenderal Bintang Satu tersebut.
Sementara Ketua MPU Aceh TGK. H. M. Daud Zamzamy melalui Wakil 1 Tgk. H. Faisal Ali, menyampaikan, pada perinsipnya MPU Aceh siap untuk mendukung BNN terkait upaya pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Provinsi Aceh.
Tgk Faisal juga menjelaskan, bahwa selama ini MPU Aceh juga sudah beberapa kali melakukan upaya pencegahan melalui ceramah ceramah tentang Bahaya Narkoba di lingkungan Masyarakat, namun untuk lebih focus pembahasannya serta lebih khusus mungkin perlu bahan masukan dari BNNP Aceh.
“Semoga silaturrahmi ini bisa mensinergikan program P4GN di Aceh” ungkap Tgk. Faisal.
Senada dengan Tgk. Faisal, Wakil Ketua 3 MPU Aceh, Tgk. H. Muhibbuththabari, M.Ag menyampaikan dukungan dan siap untuk bekerjasama dengan BNNP Aceh terkait upaya P4GN.
” Kita sangat mendukung dan semoga ini menjadi upaya bersama,” pungkas Tgk. H. Muhibbuththabari, M.Ag.
Diakhir pertemuan ikut diserahkan masker merah putih kepada Ketua MPU Aceh sebagai tanda dukungan bersama tatanan new normal berdasarkan protokol kesehatan dengan membiasakan memakai masker ketika beraktivitas.