
Banda Aceh – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST, MM, MT menjadi pemateri mata kuliah Etika Profesi bagi mahasiswa S1 Teknologi Hasil Pertanian Universitas Syiah Kuala dan Universitas Jember terkait tema narkoba. Sabtu, (30/10/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh 88 orang mahasiswa, dengan moderator Fahrijal Zakaria Dosen USK.
Dalam penyampaiannya Hasnanda mengatakan narkoba merupakan permasalahan bangsa. Ada tiga kejahatan luar biasa yang harus ditangani secara luar biasa, kejahatan Korupsi, Terorisme dan Narkoba.
Khusus pemasalahan kejahatan narkoba dibutuhkan kerjasama dari semua stakeholder. Peran kampus sangat penting, disamping dukungan semua komponen agar permasalahan ini tertangani dengan baik dan cepat.
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra menyampaikan pentingnya sosialisasi bahaya narkoba bagi mahasiswa karena dalam kehidupan di era modern yang canggih ini membuat semua hal terasa lebih mudah dilakukan. Hanya berbekal teknologi, hampir semua hal bisa didapatkan, termasuk narkotika. Efek dan bahaya dari narkoba ini bisa sampai merenggut nyawa dari penggunanya.
“Efek membuat penggunanya tidak bisa lagi hidup dengan normal, kondisi mental yang labil serta tingkat emosi yang tinggi. Semua ini biasanya dialami oleh pengguna narkoba, untuk itu harus segera direhabilitasi,” kata Hasnanda.
Hasnanda juga menyampaikan pendekatan agama dan meningkatkan peran keluarga sebagai benteng melawan narkoba.
“Ketahanan keluarga dengan norma-norma agama yang kokoh adalah kunci mencegah penyalahguna narkoba,” kata Hasnanda.
Antusias peserta mengikuti dan bertanya cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Semua hal yang ditanyakan dijawab lugas dan tuntas oleh Kepala BNN Kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh juga mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba, dan memainkan perannya di lingkungan masing-masing.
Komitmen ini menjadi penting dengan tujuan meminimalisir angka prevalensi penyalahguna narkoba di kampus dan kaum muda.
“Kaum muda harapan bangsa, mari kita selamatkan dengan peran bersama saling peduli,” kata Hasnanda.
Hasnanda Putra juga menghimbau, bila ada yang telah menjadi korban penyalahguna narkoba dapat melaporkan diri ke BNN atau pihak terkait lainnya agar segera mendapatkan pelayanan rehabilitasi.
“Berani tolak, berani rehab dan berani lapor. Insya Allah bersama untuk Indonesia Bersinar,” pungkas Hasnanda.