BANDA ACEH – Di tengah gencarnya perhatian bangsa ini akan wabah virus Corona (Covid-19), ada satu hal yang tak boleh terlupakan, yakni bahaya penyalahgunaan narkoba yang terus merusak anak bangsa negeri ini. Aksi Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran gelap narkoba di sejumlah daerah, ditambah sederet para pesohor negeri yang terciduk kasus narkoba seakan masyarakat kembali perlu terus diingatkan bahwa ancaman narkoba sudah sejak awal sebelum serangan virus corona ini muncul.
Oleh karena itu, melalui program pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan skill meski di rumah aja, Bulan Sabit Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta merasa penting menghadirkan tema narkoba di Kuliah Keren Online (Bersertifikat) Series #2 dengan menghadirkan narasumber pilihan, (Sabtu 25/7/2020).
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra menyampaikan materi pertama tentang Upaya Pencegahan Bahaya Narkoba di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
“Alhamdulillah kita diminta jadi narasumber online yang diikuti puluhan relawan BSMI seluruh Indonesia, semoga materi yang kita sampaikan bermanfaat,” kata Hasnanda.
Kegiatan Sesi kuliah online diikuti 70 orang peserta, dengan rundown acara yaitu 20 menit pemaparan pertama oleh Kepala BNN Kota Banda Aceh,
30 menit tanya jawab dan 10 menit kesimpulan dan penutup.
Diskusi kuliah keren online ini merupakan Program pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan skill meski di rumah aja yang diselenggarakan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta setiap sabtu malam dengan menghadirkan narasumber pilihan.
Hasnanda Putra mengajak seluruh relawan BSMI dan masyarakat Indonesia untuk bersatu mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan ambil bagian memutus mata rantai penyebaran corona dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Narkoba dan corona, sama-sama berbahaya dan sama-sama bisa kita cegah, terus sebarkan kebaikan dan patuhi protokol kesehatan di tengah pandemi masa adaptasi kebiasaan baru,” pungkas Hasnanda.
