BANDA ACEH (3/12) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST, MM, MT bersama Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Ertiwati MT mengajak Generasi Muda Aceh untuk bersatu melawan narkoba.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Penyuluhan Pencegahan Narkoba dengan tema: “Pemuda Tangguh, Menuju Aceh Teuga Aceh Hebat”, diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, bertempat di Cafe Tasafo (Taman Sari Factory Outlet) Selasa 3 Desember 2019.
Kegiatan penyuluhan yang mengusung semboyan “Ayo Pemuda Perangi Narkoba di Bumoe di Bumoe Serambi Mekkah” ini dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh Drs. Mahdi Efendi.
Sebelum membuka kegiatan secara resmi Mahdi menegaskan peredaran narkoba semakin mencemaskan dan mengancam kehancuran bangsa dan negara, untuk itu kepedulian semua pihak merupakan jalan pintas untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Aceh.
Pada seremonial pembukaan kegiatan ini Kepala BNN Kota Banda Aceh ikut menabuh Rapai (alat kesenian Aceh) di apit oleh Kepala Kesbangpol Aceh dan Kepala Dispora Aceh, tanda kegiatan resmi dibuka.
Di hadapan 280 lebih peserta yang hadir perwakilan dari, pelajar, mahasiswa, remaja mesjid dan pemuda gampong se Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra dengan sapaan akrab “Banghas” pada awal presentasinya memaparkan 69.066 jiwa lebih generasi muda Aceh terpapar narkoba.
“Ini darurat sekali, makanya kita apresiasi Ibu Plt Gubernur sangat konsern mengabdi untuk mencegah kaum muda kita terpapar narkoba,” kata Hasnanda.
Hasnanda juga memaparkan data terkini, dimana terdapat jumlah napi dan tahanan kasus narkoba di Indonesia 113.647 jiwa, dan sekitar 4.873 orang berada di Aceh.
“Ini angka besar, dominan kaum muda. Kita harus bergerak serentak dan kunci utama adalah ibu dan keluarga,” lanjut Hasnanda.
Ikut memberi materi dari unsur MPU Aceh Besar Rusdi, yang menyampaikan telah ada Fatwa MUI daj Taushiyah MPU Aceh tentang narkoba.
Sementara Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Ertiwati MT mengiyakan sejumlah data yang disampaikan BNN dan meyebut pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan Aceh Hebat Bersih Narkoba.
“Saya sebelum jadi Wakil Ketua PKK Aceh pun sudah bergerak, karena generasi ini harus diselamatkan,” kata Dyah.
Dyah juga menyampaikan hal yang sama, bahwa pendekatan keluarga dengan peran penting Ibu adalah obat paling mujarab mencegah dan merehabilitasi.
“Kuncinya itu Ibu, kita semua orang tua harus melihat keluarga sendiri bersih narkoba dan bersama BNN kita yakin Aceh kedepan tambah maju dan hebat,” pungkas Dyah.
Diakhir sesi Dyah dan Hasnanda mengajak kaum muda menyatakan tekad bersama Aceh Hebat Stop Narkoba.
#stopnarkoba
#acehstopnarkoba
#gemilangtanpanarkoba
#humasbnnkbandaaceh
