BANDA ACEH (11/12) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh melalui Kasie P2M Jufri SH dan Kesie Rehabilitasi Desi Rosdiana SKM, MKM bersama Tim BNNP Aceh melakukan kegiatan sosialisasi dan tes urine bagi pegawai Dinas Perhubungan Aceh, Rabu 11 Desember 2019.
Pemeriksaan urine langsung dilakukan oleh Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh bersama Tim BNN Provinsi Aceh.
Dalam meningkatkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di lingkungan Pemerintah, BNN melaksanakan kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui tes urine ke sejumlah instansi pemerintah dan swasta.
Pemeriksaan urine dilakukan terhadap 160 personil Dishub Aceh. Kegiatan ini menunjukan komitmen Dishub Aceh dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh melalui Drs. Dedy Lesman selaku Nota Dinas (ND) Kepala Dinas Perhubungan Aceh mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tes urine ini selain untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), pemeriksaan urine juga dilakukan untuk tenaga kontrak.
Pemeriksaan urine ini dilakukan secara mendadak dan tidak diketahui oleh pegawai selain Kepala Dinas. Hal ini menunjukkan komitmen yang ditunjukkan Dinas Perhubungan Aceh dalam menciptakan instansi Bersinar atau bersih narkoba.
Diharapkan nantinya akan menghasilkan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Kita tidak mentolerir personil kita yang terlibat narkoba, karena kalau sudah jadi pecandu nmaka rusak semuanya,” pungkas Dedy ND.
Kepala BNN Kota Banda Aceh melalui Kasi P2M Jufri SH menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat pimpinan Dinas Perhubungan Aceh dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.
“Karena Banda Aceh Ibukota, kami berkomitmen mendorong seluruh instansi untuk rutin melakukan deteksi dini tes urine, apalagi sebagian besar personilnya berdomisili di Banda Aceh makanya kita berharap sama-sama berperan menjaga diri dan lingkungan dari pengaruh narkoba,” kata Jufri.(Mustaqim)
