
BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Fatih Bilingual School melakukan tes urine terhadap sejumlah tenaga pendidik di lingkungan Fatih Bilingual School, (Kamis 24/9/2020).
Tes urine ini dilakukan dalam rangka Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan instansi pendidikan sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah bersinar atau bersih narkoba.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi oleh Plh. Kasi P2M Desi Rosdiana SKM, MKM dan dilanjutkan dengan pemaparan dari Dokter Klinik BNN dr. Teuku Ona Arief tentang gangguan pada kesehatan pecandu narkoba.
Plh. Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banda Aceh, Desi Rosdiana,SKM.,MKM mengatakan Tes urine ini kita mulai dari guru di Fatih Bilingual School, terus secara bertahap guru akan menyampaikan pemaparan ini ke murid-murid.
“Bukan hanya guru, apabila ada keluarga dan kerabat yang terindikasi memakai narkoba tinggal laporkan saja ke kami. Jika mereka lapor, akan kita rehabilitasi. Sebaliknya, jika tak lapor dan positif menggunakan narkoba, justru itu akan ada penegakan hukum,” terang Desi.
Desi melanjutkan, bahwa lingkungan pendidikan merupakan sasaran prioritas BNN Banda Aceh dalam mencegah peredaran narkoba. Bahkan, di setiap sekolah sudah ada satgas anti narkoba yang langsung diketuai oleh kepala sekolah.
Kepala sekolah Fatih Bilingual School Nur wijayanto. ST, mengatakan tes urine dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada tenaga pendidik agar paham tentang permasalahan narkoba ini serta bisa mengedukasi siswa-siswa nantinya.
Hasil Pemeriksaan urine terhadap 20 guru di Lingkungan Fatih Bilingual School ini dinyatakan seluruhnya negatif dari penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST, MM, MT. mengatakan kegiatan ini sebagai upaya bagus sinergi mewujudkan instansi pendidikan bersih narkoba.
“Perlunya pengawasan di lingkungan sekolah, sebab hasil temuan BNN di lapangan banyak penyalahguna dari para remaja yang bermula dari mencoba-coba dan kita berharap tidak pernah terjadi di sekolah kita,” pungkas hasnanda.
#Hidup100Persen
#Stopnarkoba
#gemilangtanpanarkoba