Skip to main content
BNN Kota Banda Aceh Melaksanakan Kegiatan Dialog Interaktif Pembentukan Remaja Teman Sebaya – Pertemuan ke-5
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan Dialog Interaktif Pembentukan Remaja Teman Sebaya pertemuan ke-5, Rabu (13/09/2023).

Pertemuan ini merupakan pertemuan terakhir dari rangkaian Kegiatan Dialog Interaktif Remaja Tahun Anggaran 2023.

Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang peserta yang terdiri dari 10 remaja perwakilan Gampong Deah Glumpang, Gampong Peulanggahan dan Gampong Peunyeurat yang merupakan Pillot project Desa/Gampong Bersinar Tahun 2023.

Penanggung Jawab Seksi P2M Susi Erlita, SKM mewakili Kepala BNN Kota Banda Aceh Masduki, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan dialog interaktif pembentukan remaja teman sebaya wilayah Kota Banda Aceh telah dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dan diharapkan dapat terus memberikan edukasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi sesama teman sebaya.

“Ini pertemuan terakhir kegiatan teman sebaya, namun saya berharap adik-adik dapat menjadi penggiat anti narkoba di lingkungan sekolah dan terus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada sesama, agar teman sebaya di Kota Banda Aceh dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam mewujudkan teman sebaya yang bisa membentengi diri dan lingkungan dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta bisa menjalankan program P4GN di tingkat sekolah.”kata Susi.

Pertemuan terakhir ini menghadirkan narasumber antara lain, Kepala Kementerian Agama Kota Banda Aceh H. Abrar Zym,S.Ag., MH dengan judul materi Keluarga dan Wahyu Farhan dengan judul materinya “Literasi Digital P4GN: Menavigasi Media Sosial dengan Bijak.

Diakhir pertemuan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Banda Aceh Lukmanul Hakim, S.I.Kom, melakukan Review dan Tindak Lanjut kepada 10 peserta kegiatan.

Penyuluh Pertama Narkoba BNN Kota Banda Aceh menyampaikan harapan kepada remaja teman sebaya untuk bisa mengambil peranan penting dalam menggelorakan P4GN salah satunya dengan menjauhi narkoba, meningkatkan ketahanan diri untuk menolak narkoba, berani menyatakan  perang terhadap narkoba, serta dapat menyebarluaskan informasi bahaya narkoba di lingkungan keluarga, teman dan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi serta aktif berkreatifitas dan berinovasi di media sosial.

Dalam kegiatan ini juga diberikan sosialisasi  kuisioner dektari yang digunakan sebagai pengukuran indeks ketahanan diri remaja terkait penyalahgunaan narkoba. Tujuan dari pengisian kuisioner ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman remaja tentang indeks ketahanan diri terkait penyalahgunaan narkoba dan bagaimana komunikasi antara remaja tersebut terhadap orang tuanya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel