BANDA ACEH (2/12) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh melakukan tes urine kepada seluruh pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda aceh, Senin 2 Desember 2019.
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST, MM.,MT Melalui Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Jufri,SH dan didampingi Kasie Rehabilitasi Desi Rosdiana, SKM mengatakan kegiatan dilakukan dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam tes urine kali ini, petugas BNN Kota Banda Aceh menggunakan 6 parameter tes. Dalam parameter tersebut petugas bisa mengetahui kadar Amphetamine, Methamphetamine, Marijuana, Morphin, Kokain dan Benzodiapine yang bisa diketahui dari urine.
Berdasarkan hasil tes urin, Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yang diperiksa berjumlah 58 orang, 3 orang tidak hadir dengan keterangan sakit dan 1 orang dengan keterangan cuti. Keseluruhan jumlah pegawai 62 orang. Hasil pemeriksaan skrining(menggunakan rapid test) sejumlah 58 orang di nyatakan Negatif (-) tidak mengandung Golongan Narkotika.
Bersama pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Drh. Ibrahim juga memberikan sampel urinnya untuk diperiksa oleh petugas BNN Kota Banda aceh.
“Turutnya Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh memeriksakan urin tentunya merupakan sinyal bagi seluruh pegawai bahwa seluruh strata mulai dari petugas di lapangan hingga pimpinan tanpa terkecuali harus berani membuktikan diri bersih dari narkoba.
Sinergi BNN Kota Banda Aceh dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh diharapkan terus berlanjut sehingga upaya bersama mewujudkan Kota Banda Aceh Bersinar (Bersih Narkoba) dapat terwujud dengan Gemilang.
#stopnarkoba
#acehstopnarkoba
#gemilangtanpanarkoba
#humasbnnkbandaaceh
