Banda Aceh (22/17) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Banda Aceh menggelar rapat kerja (Raker) Sinergi Program Pemberdayaan Alternatif bersama Stakeholder, di Aula BKPSDM Banda Aceh, Senin (22/7/2019).
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra mengatakan kegiatan ini tindak lanjut pemetaan kawasan rawan narkoba dan deklarasi gampong bersih narkoba (bersinar) di Kota Banda Aceh.
” Wilayah sasaran dan model pemberdayaan yang sesuai dengan karakteristik gampong, begitupun semua kegiatan dilakukan berbasis pemetaan sehingga targetnya jelas,” Kata Hasnanda Putra.
Kondisi kota Banda Aceh sebagai ibukota dan berbatasan langsung dengan lautan dunia harus mampu dibentengi dengan pencegahan yang cepat, pemberantasan yang tepat, rehabilitasi yang layak dan tentu saja pemberdayaan yang sesuai. Untuk itu kerjasama dengan berbagai stakeholder menjadi kunci keberhasilan program. Sebelumnya BNN Kota Banda Aceh telah selesai memetakan 5 (lima) gampong rawan narkoba dan mengusulkan 5 (lima) gampong bersih narkoba (bersinar).
“Semua kegiatan harus sinergi dan saling terkait, pemberdayaan masyarakat di gampong rawan narkoba yang melibatkan berbagak pihak seperti perbankan dan dunia usaha lainnya terus kita tingkatkan,” Pungkas Hasnanda.
Raker yang dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banda Aceh ini di hadiri oleh 30 orang peserta berasal dari 20 Keuchik Gampong, Dinas terkait, Perbankan dan dunia usaha, dengan menghadirkan narasumber dari BNNP Aceh dan BNNK Banda Aceh.
