
BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Life Skill Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba, melalui “Pembuatan Hand Sanitizer dan Sabun Cair”, Kamis (22/10/2020) di Hotel Grand Arabia.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 Peserta dan 6 Fasilitator dari Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Gampong Neusu Aceh berdasarkan pemetaan termasuk dalam kawasan desa rawan narkoba. Gampong ini berada di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh.
Acara dibuka langsung oleh Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra ST,MM,MT. Dalam sambutannya, Hasnanda mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di kawasan rawan narkoba dan untuk meningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga tidak terlibat ke dalam jaringan peredaran narkoba.
“Dengan kegiatan ini diharapkan memberi ruang aktivitas positif yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menekan angka pecandu dan penyalahgunaan narkoba”, ungkap Hasnanda Putra.
Hasnanda berharap setelah pelatihan, peserta dapat mandiri dengan ilmu yang telah didapat, salah satunya dengan mendirikan usaha sendiri dan akan terus dilakukan pembinaan lanjutan dengan menggandeng berbagai instansi.
“Kita berupaya stakeholder lain melirik kegiatan ini, untuk itu mohon peserta bersungguh-sungguh mengikuti,” harap Hasnanda.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Instruktur Pelatihan Life Skill Pembuatan Hand Sanitizer, Syarifah Nargis, M.Pd yang juga menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 14 Banda Aceh dan Rahmi Guru SMA Negeri 4 Banda Aceh.
Nargis yang sebelumnya sukses memotivasi siswanya untuk memproduksi Hand Sanitizer yang diberi nama Hasan Sikula-14 mengatakan, dalam pembuatan Hand Sanitizer ini menggunakan bahan baku cuka sebagai bahan utamanya, dikarenakan cuka adalah bahan yang paling aman daripada bahan baku lainnya.
Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari, dan direncanakan hasil produksi Gampong Neusu Aceh akan dipamerkan di Suzuya Mall Banda Aceh.
#Hidup100Persen
#stopnarkoba
#BANDAACEHBERSINAR