
BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menggelar Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba di Dunia Usaha / Lingkungan Swasta di Aula Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Rabu 31/3/2021.
Bimtek ini bertujuan untuk membangun komunikasi dengan para pelaku dunia usaha khususnya di bidang pengiriman barang/ekspedisi, perusahaan-perusahaan transportasi umum dan para Panglima Laot.
Bimtek yang digelar dua hari ini dipandu oleh Moderator Tati Yunis, ST dan mengikutsertakan 20 orang peserta, 10 perwakilan dari perusahaan ekspedisi, 4 Perusahaan Oto Bis, 1 perwakilan Organda dan 5 perwakilan Panglima Laot.
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra, ST.,MM.,MT dalam sambutannya, Hasnanda mengucapkan terima kasih kepada peserta yang menyempatkan hadir dalam kegiatan ini.
“Ini tugas bersama, dan lingkungan pekerjaan dari para peserta sangat berpotensi dimanfaatkan oleh para bandar menjadi sarana peredaran narkoba, untuk itu pencegahan dan pemberantasan akan sangat membantu dari peran para stakeholder ini,” kata Hasnanda.
Dalam Bimtek ini pemateri pertama diisi oleh Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Bukhari Sufi, S.Sos.,M.Si.
Bukhari menyampaikan materi tentang Peran Dinas Perhubungan terhadap Pencegahan Peredaran Narkoba melalui transportasi darat.
Dilanjutkan dengan paparan dari Aipda Ferry Fardinand, S.Sos. dari Sat Narkoba Polresta Banda Aceh. Ferry memaparkan aspek Hukum terhadap penyalahguna narkoba.
Setelah ishoma, materi Bimtek dilanjutkan dengan Dosi Elfian, S.Hi yang menjelaskan tentang Public Speaking kepada para peserta Penggiat Anti Narkoba.
Dilanjutkan paparan terakhir oleh Manajer Pelayanan PT.POS Banda Aceh Anisa Supriatna.
Anisa menjelaskan tentang SOP pengiriman barang, teknis dalam penerimaan dan pengiriman hingga Undang-undang No.38 Tahun 2009 tentang POS.
Diakhir acara, Sub Koordinator P2M BNN Kota Banda Aceh Susi Erlita, SKM mendiskusikan Rencana Tindak Lanjut dengan para Penggiat.
āDiharapkan dengan lahirnya rencana tindak lanjut hasil diskusi bersama ini, para penggiat dapat mewujudkan lingkungan usaha yang sadar terhadap bahaya narkoba dan Panglima Laot memiliki andil besar dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba,” pungkas Susi.