
BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Alternatif Bagi Masyarakat Kawasan Rawan Narkoba Melalui Pelatihan Life Skill dengan tema “Pembuatan Hand Sanitizer dan Sabun Cair”, (22/24-10-2020).
Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta dan 6 fasilitator dari Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Gampong Neusu Aceh dipilih karena berdasarkan pemetaan termasuk dalam kawasan desa rawan
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra didampingi Plh Seksi P2M Desi Rosdiana menyebutkan life skill atau pelatihan yang diberikan berupa pembuatan Hand Sanitizer dan Sabun Cair didasarkan kepada kebutuhan barang selama masa pandemi ini dan juga sesuai dengan keinginan masyarakat Gampong Neusu Aceh.
“Kita melatih produk yang dibutuhkan warga juga menyesuaikan di tengah pandemi,” kata Hasnanda.
Selama kegiatan para peserta dan fasilitator yang merupakan perwakilan dari Gampong Neusu Aceh mengikuti pelatihan yang dipandu oleh 2 orang Instruktur profesional yang handal di bidang masing-masing yaitu Syarifah Nargis, S.Ag yang juga menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 14 Banda Aceh dan Rahmi, SPd. Guru SMA Negeri 4 Banda Aceh.
Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra ST,MM,MT berharap dengan adanya pelatihan lifeskill ini masyarakat gampong Neusu Aceh bisa melanjutkan apa yang telah dilatih dan dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat yang lain.
“Pelatihan ini juga mendorong masyarakat lebih kreatif, inovatif dan produtif dan juga mampu mewujudkan Gampong Neusu Aceh Bersinar atau bersih dari Narkoba,” harap Hasnanda.
Plh Kasi P2M BNN Kota Banda Aceh Desi Rosdiana, SKM., MKM selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun kemandirian masyarakat juga dalam upaya penanggulangan narkoba.
“Tujuannya adalah untuk memberikan suatu keterampilan life skill yang nantinya dapat dimanfaatkan secara mandiri guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan narkoba,” ungkap Desi.
Maka dari itu sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Life Skill ini BNN Kota Banda Aceh juga turut menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Bapak Barizi, SKM untuk menjelaskan tentang pelayanan Perizinan Berusaha Melalui Online Single Submission (OSS) yang bisa diakses oleh peserta jika nantinya ingin memasarkan produk Hand sanitizer dan Sabun Cair yang telah diajarkan selama 3 hari dalam kegiatan pelatihan lifeskill tersebut.
Direncanakan hasil produksi warga ini akan dipamerkan bersama gampong binaan kawasan rawan lainnya untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat Kota Banda Aceh.
“Di tengah pandemi, kita berharap produksi ini bermanfaat baik untuk warga sendiri maupun juga berdampak meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkas Desi.
#hidup100persen
#stopnarkoba
#BANDAACEHBERSINAR