Skip to main content
Berita KegiatanLaporan Kegiatan

Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

Dibaca: 52 Oleh 28 Feb 2023Tidak ada komentar
Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh Melaksanakan Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba. Bertempat di Aula Dishub Kota Banda Aceh,Selasa (21/2/2023).

Rakor tersebut dihadiri oleh 10 orang peserta perwakilan dari Tim Penggerak (TP) PKK Kec. Meuraxa, Tim Penggerak (TP) PKK Kec. Banda Raya, Tim Penggerak (TP) PKK Kec. Kuta Raja TP PKK Gampong Deah Glumpang, TP PKK Gampong Peulanggahan, TP PKK Gampong Peunyeurat, BKKBN Aceh, Dinas Syariat Islam dan Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh.

Kepala BNNK Kota Banda Aceh Masduki, SH., MH. yang diwakili oleh Kasubbag Umum Khairul Fuad, SKM membuka Rakor dan menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menguatkan institusi keluarga sebagai benteng terdepan dalam memerangi bahaya narkoba.

“Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi”, jelas Fuad.

“Keluarga sebagai lembaga internal bagi anak untuk menjalankan fungsi proteksinya secara menyeluruh terhadap anak, agar mampu melindungi anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba”.

“Kuatkan komitmen untuk bersama-sama memerangi narkoba bisa membangun keluarga yang harmonis, sejahtera, sehat, dan terhindar dari masalah narkoba guna mewujudkan Lingkungan keluarga yang bersih narkoba”, Tutup Fuad.

Selanjutnya kegiatan ini di pandu langsung oleh Pj. Seksi P2M Susi Erlita, SKM. Susi mengatakan, Pelaksanaan kegiatan ini adalah program prioritas nasional BNN Kota Banda Aceh di gampong bersinar yang berkelanjutan dengan program Dialog Interaktif Teman Sebaya dan Program intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba dengan peserta yang sama atau dengan
gampong yang sama sebagai gampong bersinar pada tahun 2023.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari narasumber ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh Nurhasanah, SE., M.Si
dengan Pembinaan program ketahanan keluarga anti narkoba dalam kehidupan.

Menurut Nurhasanah yang biasa di panggil bu Eli bahwa Remaja mengalami berbagai konflik, baik sosial maupun psikis, bagi dirinya sendiri, semua itu dilakukan remaja dalam rangka mencari identitas diri.

“Oleh sebab itu, remaja sangat memerlukan bimbingan dan arahan yang baik dari orangtua khususnya dan masyarakat pada umumnya, agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif, salah satunya penyalahgunaan narkoba”, terang Bu Eli.

“Maka pentingnya peran keluarga dalam hal memberikan bimbingan dan arahan. Keluarga itu sendiri menurut Bu Eli adalah unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang fundamental dan lembaga pendidikan pertama yang mempunyai tugas dalam pembentukan jiwa generasi penerus, menumbuhkan dan memupuk jiwa besar, berdisiplin serta bertanggung jawab.

Selanjutnya Narasumber kedua, Kepala kantor Kemeterian Agama Kota Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag., MH, melanjutkan maeteri dengan tema Pentingnya ketahanan keluarga anti narkoba dari pandangan islam.

Menurut H. Abrar, Indonesia menjadi target dalam penyebaran narkoba. Tak heran, Pemerintah menyatakan perang terhadap narkoba sebab tidak sedikit anak bangsa ini yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

“Abrar juga menjelaskan Dalil pengharaman narkoba Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan darurat”.

Dan belanjakanlah harta benda mu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatukan dirimu sendiri kedalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (QS Al- Baqarah : 195) tutup abrar.

Oleh sebab itu, Ketahanan keluarga adalah berasal dari dua bahasa yaitu ketahanan dan keluarga. Definisi ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik – material dan psikis mental sepiritual guna hidup mandiri.

“Selain itu juga orang tua harus mampu membangun karakter anak dengan cara mengajari anak untuk mengembangkan kecerdasan emosi agar mampu memahami suasana hati dengan baik dan mengekspresikan dengan wajar, memberikan tugas dan pengetahuan sesuai dengan umurnya, memberikan kesempatan bersosialisasi dengan teman sebaya”, Ucap abrar.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel